Ada satu hal yang baru gue sadari setelah liburan singkat gue dari kampung halaman emak gue (walau gue ga tau ini bener atau engga). Ga lain ga bukan adalah manusia itu pusatnya dari berbagai cabang. Ternyata sebagai manusia kita tuh punya banyak hal yang harus kita pikirkan, kita renungi dan kita urus. Contohnya ya persoalan percintaan, pertemanan, pekerjaan, keluarga, lingkungan maupun ekonomi.
Terus gue juga mikir, berarti selama ini, semua orang yang
masih memilih hidup dengan berbagai pertimbangan tuh keren banget! Ada yang bertahan
demi keluarganya, ada juga yang bertahan demi impiannya, ada pula yang bertahan
karena lain hal, padahal kalo dipikir.. hidup itu rumit dan kita ga pernah tau
apa yang akan terjadi dikemudian hari.
Apalagi omongan tetangga tuh suka seenak jidat gitu ga sih?
Rasa-rasanya tuh hidup kita harus sempurna di berbagai aspek atau cabang
(kayak yang gue bilang tadi). Ada yang selalu ditanya kapan nikah cuma karena
umur, ada juga yang ditanya kapan punya anak setelah nikah. Eitss bukan itu
doang, gak ada pertanyaan bukan berarti selesai, biasanya kalo gak ada
pertanyaan akan muncul bibit baru, apalagi kalo bukan gosip?
Ada masalah dikit di pernikahan langsung digosipin, beli
barang baru pun bisa aja digosipin, bahkan sedekah ke orang juga bisa
digosipin. Dan tanggapan orang juga beda-beda, ada yang bodo amat, ada juga
yang dipikirin. Tapi menurut gue, kalau perbuatan kita bener dan lillah karena
yang diatas mah ga masalah, asal ga mengganggu orang-orang juga.
Sebagai remaja, menyadari hal ini merupakan hal yang patut
gue syukuri sih. Hal ini juga yang buat gue sadar kalo hidup itu ga mudah,
semua hal itu perlu dipikirin mateng-mateng dan jangan gegabah untuk ngambil
langkah. Berdasarkan pengamatan terhadap orang sekitar yang punya perbedaan
(cabang) cobaan, jujur gue takut. Menjadi dewasa itu rumit dan harus bisa
bertanggung jawab, minimal tanggung jawab untuk hidup gue sendiri.
Walau (sebagai remaja pun) cabang hidup gue udah mulai
terlihat, gue memilih untuk menikmati hidup
gue saat ini. Menikmati ketidaktahuan gue akan hidup, menikmati proses
hidup gue, memperbaiki kualitas diri gue dan melakukan hal-hal yang belum
sempat terealisasikan selagi gue bisa dan mampu. Walau ga bisa gue
pungkiri kalau gue tetep takut dan terbayang kehidupan gue saat menjadi dewasa
nanti.
Untuk saat ini, gue yakin pilihan gue tepat. Gue gak mau
kehilangan kesempatan dan menyesal dikemudian hari. Gue juga ga mau saat
menjadi dewasa nanti gue malah sibuk berandai karena ga sempat melakukan apa
yang harusnya bisa gue lakukan saat masih menjadi remaja. Betul, gue memang
harus memanfaatkan ini semua selagi ada waktu, sebelum gue menyesal, sebelum
gue menjadi dewasa, dan sebelum cabang kehidupan gue mulai muncul dan harus
dipertanggung jawabkan.
Kalau menurut kalian gimana?

Comments
Post a Comment